Solusi

Bone metabolism

Tulang adalah jenis jaringan yang mengalami metabolisme yang sangat aktif. Mereka dapat menghasilkan beberapa produk metabolisme selama sintesis dan degradasi molekul, dan diatur oleh banyak hormon. Secara klinis, menilai penanda terkait metabolisme tulang dalam darah dan urin dapat membantu mengevaluasi status metabolisme tulang. Penanda metabolisme tulang termasuk penanda biokimia reguler seperti fosfor, kalsium dan kalium dalam darah, dan hormon pengatur metabolisme tulang seperti 25-hydroxy vitamin D (25OH-VD) dan metabolitnya, parathyroid hormone (PTH), calcitonin (CT) dan juga penanda pergantian tulang seperti osteocalcin (OST).

Spesifikasi

No. Katalog

Pengujian

Jumlah

Tipe sampel

Volume Sampel

CLIA microparticle

CMS0102

Osteocalcin

100T

Serum, plasma

100 ul

CMS0602

Calcitonin

100T

Serum, plasma

100 ul

CMS0402

25-hydroxy vitamin D

100T

Serum, plasma

100 ul

Signifikansi Klinis

OST adalah protein spesifik tulang yang levelnya mencerminkan aktivitas osteoblas. Berdasarkan variasi level OST, seseorang dapat membedakan tipe osteoporosis menjadi high-turnover atau low-turnover. Level OST juga dapat digunakan untuk memantau efek terapi penghambat resorpsi tulang dan stimulator pertumbuhan tulang.


Calcitonin (CT) disekresikan oleh sel parafollicular tiroid (atau disebut sel C), yang memiliki fungsi utama memperkuat osteogenesis. Estrogen dapat mengatur sekresi CT. Penurunan kadar CT bisa menjadi penyebab utama timbulnya osteoporosis pascamenopause. CT adalah penanda tumor yang sangat sensitif dalam mendiagnosis medullary thyroid cancer (MTC). Ini dapat digunakan dalam diagnosis pra operasi awal, tindak lanjut pasca operasi dan juga evaluasi efektivitas pengobatan MTC.


25OH-VD adalah steroid yang mendukung mineralisasi osteoid dan beberapa vitamin, hormon, dan mineral lainnya. Ini memainkan peran penting dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat. Kadar 25OH-VD serum saat ini merupakan gold standar yang diakui dengan baik untuk mengevaluasi status gizi VD. Berdasarkan jumlah kotor 25OH-VD dalam serum, seseorang dapat menentukan status gizi VD tubuh manusia. Vitamin D juga terkait dengan pengaturan kekebalan tubuh, penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes, penyakit ginjal kronis, penyakit autoimun, peradangan dan tumor umum.


Referensi

[1] Decai Chen, Eryuan Liao, Ling Xu, Zhenlin Zhang, A guide for the clinical applications of bone metabolism biochemical markers [J], Chinese Journal of Osteoporosis and Bone Mineral Research, 2015,8(04):283-293.

Penawaran

*
*
*
*
*