TB adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis complex (Bakteri TB Bacterium), sebagian besar menular melalui saluran pernapasan atau saluran pencernaan. Semua organ tubuh manusia seperti hati, ginjal, otak dapat terinfeksi terutama paru-paru yang bisa mencapai 80%-90% dari total kasus TB.[1] Pasien tuberkulosis sering mengalami demam, keringat malam, kelelahan, penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, dan batuk darah. Sepertiga penduduk dunia saat ini mengidap infeksi M. tuberculosis. Dan sekitar 10% dari mereka akan berkembang menjadi tuberkulosis aktif.[2]
No. Katalog | Pengujian | Jumlah | Tipe sampel | Volume Sampel |
CMT0102 | Tb-IGRA | 28T | Whole Blood | 1.0 * 3 mL |
Pengujian ini didasarkan pada chemiluminescent microparticle immunoassay (CLIA Microparticles) menggunakan antigen spesifik yang mewakili peptida Mycobacterium tuberculosis untuk merangsang sel T (CD8+, CD4+) dalam darah antikoagulan vena perifer segar untuk melepaskan interferon-γ (interferon gamma release assay, IGRA). Deteksi interferon-γ digunakan untuk mengidentifikasi reaksi imunologis sel T spesifik terhadap antigen peptida yang terkait dengan infeksi Mycobacterium tuberculosis (TB aktif dan infeksi TB laten).
[1] Pai, Madhukar et al. “Interferon-gamma assays in the immunodiagnosis of tuberculosis: a systematic review.” The Lancet. Infectious diseases vol. 4,12 (2004): 761-76.
[2] Tsiouris, Simon J et al. “Sensitivity analysis and potential uses of a novel gamma interferon release assay for diagnosis of tuberculosis.” Journal of clinical microbiology vol. 44,8 (2006): 2844-50.
Alamat: NO.87 Jingbei Yi Rd, National Eco&Tech Zone, Zheng zhou City, China
Email: info@autobio-diagnostics.com Tel: +86-371-6200-7036
Autobio Copyright Reserved for ICP 18006568. All Rights Reserved.